Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konsep Hijau dan Ramah Lingkungan yang Dipilih Bandara Banyuwangi

image-gnews
Gedung terminal penumpang Bandara Banyuwangi
Gedung terminal penumpang Bandara Banyuwangi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemandangan hijau merayu mata dari segala arah di Bandara Banyuwangi. Suara gemericik air dari kolam ikan melenakan telinga. Saya menyelonjorkan kaki di bangku kayu, melepaskan tas, dan menutup mata sejenak.

Di belakang tempat duduk, ada kisi-kisi kayu sebagai dinding. Dari situ, saya bisa melihat adegan yang terjadi di dalam. Ada petugas kebersihan sedang menjulur-julurkan lap pelnya, dan ada dua petugas bergerak tak beraturan.

Ruangan hampir senyap, penumpang pesawat NAM AIR jurusan Jakarta – Banyuwangi sudah meninggalkan bandara. Sebagian langsung pergi, mungkin dijemput keluarga, sopir travel, atau pacar. Saya yang tidak terikat dengan apa pun dan siapa pun di Banyuwangi, memilih duduk sebentar dan menikmati bandara.

Bandara Banyuwangi namanya. Dulu bandara ini bernama Blimbingsari, merujuk pada desa tempat landasan pacu sepanjang 2.250 meter itu berada. Keberadaannya dirintis di Kecamatan Glenmore, Banyuwangi pada dekade 1970-an. Lahannya mengambil landasan pacu pesawat capung yang sebelumnya digunakan untuk menyemprot pestisida pada hama wereng.

Pembangunan bandara di Glenmore terhenti karena peristiwa pembantaian Banyuwangi. Lalu disusul pula studi yang menyimpulkan lahan Glenmore yang berbukit-bukit menjadikannya tidak layak sebagai bandara. Pada 2003 palu diketuk, dan disiapkan lahan bandara baru di Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi.

Bukannya tanpa intrik, bandara melewati sekian banyak kasus seperti pembebasan tanah berlarut dan korupsi pejabat. Pada 2009, bandara mulai digunakan oleh Bali International Flight Academy (BIFA) untuk pelatihan bagi para calon pilot. Untuk penerbangan komersil, bandara mulai dibuka pada 29 Desember 2010. Penerbangan komersil perdana diambil oleh maskapai Sky Aviation dengan rute Surabaya-Banyuwangi.

Seiring perkembangan Banyuwangi sebagai kota wisata, dibutuhkan bandara yang lebih luas. Terminal yang lebih besar pun dibangun. Tidak bermegah-megah dengan fasilitas mirip mal serba ada, Bandara Banyuwangi mengusung konsep hijau dan ramah lingkungan.

Saya adalah bukti hidup kalau konsep itu berhasil. Bandara ini tidak menggunakan AC sama sekali! Turun pesawat, mata pengunjung akan tertumbuk pada bangunan bandara yang atapnya penuh tanaman. Masuk ke dalam, kita akan bertemu ruangan dengan langit-langit tinggi yang minim sekat. Dindingnya menggunakan kayu ulin yang berjarak agar udara mudah keluar masuk. Dalam ruangan, bandara menggunakan sunroof untuk pencahayaan alami di siang hari.

Sembari menunggu bagasi diantarkan masuk, saya menghampiri petugas Damri yang sedari tadi sibuk memanggil-manggil penumpang untuk menawarkan jasa. “Saya ingin menumpang, Pak. Apa Damri lewat Hotel Illira?” tanya saya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah bapak petugas menjawab iya, hati saya langsung tenang. Rasanya nyaman sekali punya pilihan menggunakan angkutan umum menuju kota, alih-alih harus pakai taksi bandara dengan harga yang lebih tinggi.

Bagasi belum tiba. Saya memanfaatkan waktu memandang-mandangi ruangan dalam. Mengintip melalui celah terali kayu, ada taman hijau dengan semprotan air otomatis. Sesaat saya lupa kalau sedang ada di bandara. Suasananya lebih mirip di restoran tradisional ala Jawa. Ornamen kayu di mana-mana, suasana sejuk, tanaman hadir di tiap arah. Hanya kurang lamat-lamat gending dan makanan khas saja.

Konsep hijau dan hemat energi ini diadaptasi pada semua ruangan bandara, termasuk toilet-ruangan favorit bagi penumpang setelah terbang sekian panjang. Pada dinding bagian atas toilet ada ruang kosong untuk mengalirkan udara. Saya sempat berpikir akan kegerahan saat masuk ke kubikel toilet, ternyata tidak juga.

Toilet tanpa AC

Konsep hijau dan ramah lingkungan di Bandara Banyuwangi ini adalah salah satu karya Isandra Matin Ahmad. Andra Matin, demikian ia biasa disapa, telah meraih penghargaan dari Ikatan Arsitek Indonesia untuk beberapa karyanya yaitu Le Bo Ye Graphic Design dan Gedung Dua8 (Jakarta),  Conrad Chapel (Bali), dan kantor Javaplant (Tawangmangu).

Menggandeng Andra Matin, memang pas. Arsitek ini dikenal dengan karyanya yang modern dan “clean”. Ia membuang ornamen tak penting, memilih gaya minimalis dengan struktur geometris. Karya-karyanya berlimpah cahaya alam, dan tentu saja hemat energi.

Bandara Banyuwangi ini semacam pintu masuk yang ramah bagi pengunjung kota Banyuwangi. Ucapan selamat datang sebelum menikmati puluhan destinasi wisata di bagian paling timur Pulau Jawa. Pak Herman, sopir Damri yang mengantarkan saya ke kota, bilang, “Saya bangga dengan Bandara Banyuwangi. Sudah banyak yang meliput, katanya bandaranya unik karena tidak pakai AC,” katanya sambil tersenyum lebar.

Buat saya, yang unik dari Bandara Banyuwangi bukan hanya ketiadaan pendingan ruangannya saja, melainkan ide besar yang melatar belakanginya. Setelah melihat konsep hijau di fasilitas sebesar ini, saya merasa hemat energi itu mungkin. Hanya, kita mau atau tidak untuk memulainya.

Tak usah muluk-muluk mengubah satu negara, bagaimana kalau kita mulai dari diri sendiri lebih dulu? Dan ini sudah dimulai oleh Bandara Banyuwangi.

Tulisan ini sudah tayang di Atemalem

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Bandara Terbersih di Dunia, Didominasi Asia Hanya 1 dari Eropa

3 jam lalu

Tokyo Haneda Airport. Unsplash.com/mos design
10 Bandara Terbersih di Dunia, Didominasi Asia Hanya 1 dari Eropa

Dari sepuluh bandara terbersih di dunia, hanya satu bandara di Eropra yang masuk dalam daftar tersebut


Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

22 jam lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin, 8 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.


Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

23 jam lalu

Suasana Bandara Sam Ratulangi Manado, Jumat, 27 Januari 2023. (ANTARA/Nancy L Tigauw)
Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

Operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali dibuka setelah sempat ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.


Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

1 hari lalu

Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution Sumatera Utara rampung dibangun. Foto: Humas Kemenhub
Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.


Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

1 hari lalu

Calon penumpang melakukan proses pengaturan ulang jadwal penerbangan usai penerbangannya ke Manado dibatalkan di Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawei Selatan, Minggu, 21 April 2024. Angkasa Pura 1 kembali memperpanjang penutupan Bandara Sam Ratulangi, Manado, hingga hari Senin akibat dari dampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara sehingga penerbangan dari dan menuju Manado dibatalkan. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

Penutupan Bandara Sam Ratulang Manado diperpanjang hingga pagi hari ini, Ahad, 5 Mei 2024, pukul 10.00 WITA.


Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Kansai International Airport merupakan bandara pertama di Jepang yang dibangun di tengah laut di atas pulau buatan. Bandara Kansai sengaja dibangun jauh dari pemukiman untuk menghindari dampak kerusakan lingkungan yang akan timbul akibat aktivitas bandara, seperti polusi udara. jnto.org.au
Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.


Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara Internasional Kansai, masuk diurutan ketujuh bandara terbaik di Asia. businessinsider.com
Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.


Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

2 hari lalu

Warga menunggu kedatangan KRI Kakap-811 untuk mengungsi di Pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Kamis, 2 Mei 2024. Proses evakuasi warga yang terdampak erupsi Gunung Ruang terus dilakukan dengan melibatkan sejumlah armada kapal dari berbagai instansi dan jumlah warga yang diungsikan dari Pulau Tagulandang mencapai 3.792 orang. ANTARA/Andri Saputra
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.


17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kini tak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Foto diambil beberapa waktu lalu. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.


17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 hari lalu

Suasana arus mudik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.